Translate

Wednesday, May 15, 2013

Manfaat lain dari kopi

 detik  sahabat suka minum kopi? Ternyata ada manfaat ajaib loh dari kopi. Selain untuk mencegah kantuk ada lagi manfaat lainnya. Informasi ini di dapatkan berdasarkansumber terpercaya. Simak yuk manfaat ajaib dari kopi tersebut.
Ketika merasakan kantuk yang luar biasa, banyak orangyang kemudian lari ke kopi. Selain bisa mengusir kantuk, kopi juga memiliki fungsi istimewa lainnya yaitudapat melindungi kerusakan hati, khususnya pada mereka yang sering mengonsumsi minuman beralkohol.
Kesimpulan itu didapat dari studi baru yang belum lama dilakukan. Dalam penelitian, peneliti bertanya tentang konsumsi kopi kepada hampir 19.000 pria Finlandia dan perempuan yang berusia 25 hingga 74 tahun yang mengonsumsi alkohol.
"Temuan kami menunjukkan kemungkinan efek perlindungan dari asupan kopi pada konsumen minuman beralkohol," ujar seorang peneliti, Dr Onni Niemela, dari Seinajoki Central Hospital dan University of Tampere di Finlandia, seperti dikutip dari ibnlive, Minggu (24/3/2013).
Dalam penelitian, Dr Onni mengukur darah peserta spesifik pada kadar enzim hati gamma-glutamil transferase (GGT). Sebab minum minuman beralkohol dapat meningkatkan kadar GGT dalam darah. Bahkan minuman keras dapat menyebabkan penyakit hati padapara alkoholik.
Salah satu pria yang menjalani tes ini mengaku mengkonsumsi lebih dari 24 minuman beralkohol per minggu, atau sekitar 3,5 minuman dalam sehari. Hasil tes menunjukkan bahwa ia memiliki tingkat tertinggi dari enzim hati, yakni sekitar tiga kali lebih tinggi dibanding pria yang tidak minum alkohol.
Di antara mereka yang alkoholik, ternyata ada yang merupakan penikmat kopi. Mereka mengonsumsi kopi sebanyak lima cangkir atau lebih setiap harinya. Ternyata dari tes menunjukkan penurunan 50 persen dalam GGT dibandingkan dengan pria yang tidak minumkopi.
Walaupun tidak ada perbedaan dalam variabel antara peminum berat, peminum moderat, atau mantan peminum dan non-peminum dalam penelitian ini, para peneliti masih tidak dapat menentukan dengan pasti apakah interaksi antara alkohol dan salah satu dari faktor-faktor tersebut mempengaruhi hasil.

Para peneliti menemukan bahwa cara penyajian kopi yakni siap saji, disaring, direbus atau dalam bentuk espresso tidak membuat perbedaan dalam temuan ini. Penelitian sebelumnya mengatakan terdapat kemungkinan bahwa kafein memainkan peran dalam hal ini.
Untuk diketahui, para peneliti tidak menemukan hubungan yang signifikan antara mengonsumsi kopi dan tingkat GGT pada peminum perempuan. Dan juga, selain minuman beralkohol hal ini juga dapat dipicu oleh rokok, usia yang lebih tua dan kelebihan berat badan.
Dengan adanya penelitian ini bukan berarti Anda bebas mengonsumsi alkohol karena bisa 'diselamatkan' oleh kopi. Minum kopi pun tidak boleh berlebihan karena tidak baik untuk kesehatan khususnya untuk tekanan darah Anda.

Tuesday, May 14, 2013

10 kebiasaan bangsa jepang yang patut di tiru

Orang-orang Jepang memang terkenal dengan semangat kerja kerasnya untuk mencapai kesuksesan. Keahlian mereka di bidang teknologi juga sudah tak diragukan lagi. Bahkanmereka pernah dijuluki 'les marchands des transistors' (pedagang transistor) oleh de Gaulle. Namun sekarang mereka bukan hanya juara dunia dalam bidang hi-fi, tetapi juga dalam microprocessor, mobil, bioindustri dan masih banyak lagi. Lalu, apa sajakah sifat-sifat orang Jepang yang bisa kita contoh untuk bisa sukses juga?
Berikut ini adalah 10 rahasia sukses orang Jepang yang mungkin bisa kita jadikan contoh :

1. Kerja Keras
Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan "agak memalukan" di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang tidak dibutuhkan" oleh perusahaan.

2. Malu
Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dan pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena"mengundurkan diri" bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. Hidup Hemat
Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, banyak orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. Loyalitas
Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerimafresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan(core business) perusahaan.

5. Inovasi
Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraanyang lebih cepat dan murah.

6. Pantang Menyerah
Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun di bawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah.

7. Budaya Baca
Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi.

8. Kerjasama Kelompok
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisikampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok.

9. Mandiri
Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua.

10. Jaga Tradisi dan Menghormati Orang Tua Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki , maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.

5 kesalahan yang sering di lakukan orang pintar

Pintar itu sebuah anugerah. Banyak orang yang diberi ‘kepintaran‘ dan dapat memanfaatkan kepintarannya tersebut. Tapi ada juga sebagian yang tidak dapat memanfaatkannya, dan selalu menjadi yang ke 2, bukan yang pertama.
Ada 5 kesalahan yang sering dilakukan ‘orangpintar‘ berikut diantaranya;
1. Terlalu Banyak Mengetahui
Karena terlalu banyak mengetahui hingga lupa untuk terjun dan melakukan aksi
2. Tidak Mau Mencoba
Tidak berani aksi padahal didalam hatinya, “aku pasti bisa kalau aku mau” , bodoh banget nih. Memang benar yang dikatakan oleh orang orang terdahulu, “pikiran yang salah itu bisa menjadi musuh kita sendiri” .
Orang yang seperti ini adalah orang yang tidak pernahgagal karena dia tidak pernah mencoba.
3. Merasa Sok Pintar
Merasa dirinya pintar sehingga enggan diberitahukan oleh orang yang dia rasa pendidikannya lebih dibawahnya.
4. Menggunakan Rumus Kuno
Biasanya ahli ekonomi atau ahli yang lain menggunakan rumus baku yang sudah kadaluarsa / expired.
Selalu menggunakan rumus-rumus yang dalam kehidupan nyata lebih berkembang daripada yang tertera di buku. Jadi orang seperti ini tidak menjadi orang yang kreatif.
5. Tidak Mau Lebih Bodoh Dari Muridnya
Tidak ingin lebih bodoh dari muridnya sehingga walaupun muridnya benar tetapi dianggapnya salah. Belum tahu mereka ini, kalau murid tidak lebih pintar dari gurunya berarti ilmu pengetahuan tidak berkembang.
.
.
Ada pepatah orang bijak yang mengatakan
“Kamu boleh menjadi seorang ahli tetapi jangan berpikir seperti orang ahli”

Monday, May 13, 2013

Guru baru

Seorang Guru baru sedang mengabsen murid-muridnya. sang guru tertarik pada sebuah nama, dan dengan penasaran si guru lalu memanggil muridnya yang satu ini

Guru: "Smary Saklitinov, coba kemari!"
Murid: "Ya Bu,Saya."
Guru: "Sini Kamu Nak,kamu keturunan Yugoslavia ya?"
Murid: "Nggak Bu!"
Guru: "Lalu Kenapa nama kamu Smary Saklitinov?"
Murid; "Oo...itu... Smary singkatan dari nama bapak saya Sumartono dan ibu saya Maryati..."
Guru: "Lalu Saklitinov?"
Murid: "Sabtu Kliwon Tiga November..."