Translate

Wednesday, February 27, 2013

CN 235 , pesawat terbang buatan anak negri

Orang indonesia bikin pesawat ...?
Ya .. Ini lah CN 235 .
CN 235 adalah pesawat terbang hasil kerja sama antara IPTN atau Industri Pesawat Terbang Indonesia (sekarang PT.DI ) dengan CASA dari Spanyol . Kerja sama kedua negara dimulai sejak tahun 1980 dan purwarupa milik Spanyol pertama kali terbang pada tanggal 11 November 1983 , sedangkan purwarupa milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember 1983 . Produksi di kedua negara di mulai pada tanggal Desember 1986. Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian peningkatan CN-235 Seri 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.
Varian :
CN-235-10 :
Versi produksi awal (diproduksi 15 buah oleh masing-masing perusahaan), menggunakan mesin GE CT7-7A
*. CN-235-110 :
Secara umum sama dg seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam nasel komposit baru,mempunyai sistem kelistrikan, peringatan dan lingkungan yang lebih maju dibanding seri 100 milik CASA.
*. CN-235-220 :
Versi Pengembangan. Pembentukan kembali struktur untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambanganaerodinamik pada tepi depan sayap sayap dan kemudi belok , pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan dan penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum ( MTOW =Maximum Take Off Weight)
*. CN-235 MPA :
Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi ( mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam singapore airshow 2008 ). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai baguian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014. CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II , Penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 atau torpedo ringan Raytheon Mk 46. [1]
*. CN235-330 Phoenix :
Modifikasi dari seri 220, ditawarkan IPTN ( dengan avionik Honeywell baru, EW system ARL-2002 dan 16.800 kg MTOW ) kepada Royal Australian Air Force untuk Project Air 5190 tactical airlift requirement , tapidibatalkan karena masalah keuangan pada tahun 1998.

karateristik umum :
*. Kru: 2(dua) pilots
*. Kapasitas: sampai 45 penumpang
*. Panjang: 21.40 m (70 ft 3 in)
*. Bentang sayap: 25.81 m (84 ft 8 in)
*. Tinggi: 8.18 m (26 ft 10 in)
*. Area sayap: 59.1 m² (636 ft²)
*. Berat Kosong: 9,800 kg (21,605 lb)
*. Berat Isi: 15,500 kg (16,500 kg Military load) ( lb)
*. Maksimum takeoff: 15,100 kg (33,290 lb)
*. Tenaga Penggerak: 2× General Electric CT79 C turboprops, 1,395 kW (1,850 bhp) each
[ sunting ] Kemampuan
*. Kecepatan Maksimum: 509 km/j (317 mpj)
*. Jarak: 796 km (496 mil)
*. Ketinggian Maks: m ( ft)
*. Daya Menanjak: 542 m/min (1,780 ft/min)
*. Beban Sayap Maks: kg/m² ( lb/ft²)
*. Power/berat: kW/kg ( hp/lb)
 
sumber : wikipedia

No comments:

Post a Comment